Pekerjaan Satoshi Nakamoto memiliki makna penting dalam menyelesaikan masalah konsensus yang telah lama mengganggu umat manusia—masalah Byzantine Fault. Inti dari masalah ini adalah, bagaimana membangun suatu mekanisme dalam lingkungan yang kacau dan tidak teratur, sehingga semua pihak dapat mencapai kesepakatan dan menciptakan tatanan. Dari sudut pandang termodinamika, ini adalah proses pengurangan entropi, yaitu menciptakan keteraturan dari ketidakteraturan.
Dengan mekanisme bukti kerja (PoW) yang inovatif, Satoshi Nakamoto berhasil menyelesaikan masalah ini. Dalam mekanisme ini, para penambang bersaing dalam kemampuan komputasi untuk mencari nilai hash tertentu, sehingga mencapai konsensus jaringan. Metode ini tidak hanya menyelesaikan masalah Byzantine Fault, tetapi juga menciptakan sistem pengurangan entropi yang terus tumbuh dan berkembang.
Perlu dicatat bahwa meskipun sebagian besar hal di alam semesta cenderung menuju peningkatan entropi, akhirnya menuju keadaan dingin, kehidupan adalah pengecualian. Makhluk hidup membentuk keteraturan melalui pencernaan entropi negatif, mencapai pengurangan entropi. Dari sudut pandang ini, sistem Bitcoin pada dasarnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup, sebuah makhluk hidup yang terus tumbuh dengan menyerap daya komputasi global.
Dalam sistem ini, Bitcoin (BTC) dapat dipahami sebagai simbol penghargaan yang mendorong pertumbuhan makhluk hidup ini. Namun, menyamakan BTC dengan seluruh sistem Bitcoin adalah batasan kognitif. Jaringan Bitcoin sebagai makhluk hidup yang independen tidak hanya memiliki kemandirian, tetapi juga memiliki sifat sosial, mampu berkolaborasi dengan entitas lain, dan menghasilkan nilai yang lebih besar.
Bitcoin telah berkembang selama bertahun-tahun dan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat. Sebaliknya, banyak proyek yang meniru Bitcoin telah atau sedang menuju kemunduran. Beberapa proyek telah meninggalkan mekanisme untuk mendorong pertumbuhan sistem dengan menyerap kekuatan komputasi global, dan beralih ke cara lain untuk menciptakan konsensus, yang dapat membatasi potensi perkembangan mereka.
Di masa depan, salah satu arah eksplorasi penting di bidang cryptocurrency mungkin adalah: bagaimana membuat Bitcoin, entitas yang didorong oleh mekanisme konsensus, lebih baik terintegrasi dalam masyarakat manusia, terutama dalam masyarakat peradaban digital, sehingga melepaskan energi kehidupan dan nilai sosialnya yang lebih besar. Ini mungkin menjadi arah inovasi dan kewirausahaan yang lebih berarti di tahap berikutnya di bidang cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Bagikan
Komentar
0/400
ZkProofPudding
· 12jam yang lalu
Tidak masuk akal! Adik dari jurusan fisika ternyata menggunakan entropi untuk membuktikan btc
Lihat AsliBalas0
RumbleValidator
· 13jam yang lalu
Konsensus efisiensi optimasi adalah yang mendasar, yang lainnya hanyalah tampak.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhilosopher
· 13jam yang lalu
Siapa yang masih peduli pada kupu-kupu yang mencabut daun?
Bitcoin: Dari Masalah Jenderal Bizantium hingga Evolusi Entitas Digital
Pekerjaan Satoshi Nakamoto memiliki makna penting dalam menyelesaikan masalah konsensus yang telah lama mengganggu umat manusia—masalah Byzantine Fault. Inti dari masalah ini adalah, bagaimana membangun suatu mekanisme dalam lingkungan yang kacau dan tidak teratur, sehingga semua pihak dapat mencapai kesepakatan dan menciptakan tatanan. Dari sudut pandang termodinamika, ini adalah proses pengurangan entropi, yaitu menciptakan keteraturan dari ketidakteraturan.
Dengan mekanisme bukti kerja (PoW) yang inovatif, Satoshi Nakamoto berhasil menyelesaikan masalah ini. Dalam mekanisme ini, para penambang bersaing dalam kemampuan komputasi untuk mencari nilai hash tertentu, sehingga mencapai konsensus jaringan. Metode ini tidak hanya menyelesaikan masalah Byzantine Fault, tetapi juga menciptakan sistem pengurangan entropi yang terus tumbuh dan berkembang.
Perlu dicatat bahwa meskipun sebagian besar hal di alam semesta cenderung menuju peningkatan entropi, akhirnya menuju keadaan dingin, kehidupan adalah pengecualian. Makhluk hidup membentuk keteraturan melalui pencernaan entropi negatif, mencapai pengurangan entropi. Dari sudut pandang ini, sistem Bitcoin pada dasarnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup, sebuah makhluk hidup yang terus tumbuh dengan menyerap daya komputasi global.
Dalam sistem ini, Bitcoin (BTC) dapat dipahami sebagai simbol penghargaan yang mendorong pertumbuhan makhluk hidup ini. Namun, menyamakan BTC dengan seluruh sistem Bitcoin adalah batasan kognitif. Jaringan Bitcoin sebagai makhluk hidup yang independen tidak hanya memiliki kemandirian, tetapi juga memiliki sifat sosial, mampu berkolaborasi dengan entitas lain, dan menghasilkan nilai yang lebih besar.
Bitcoin telah berkembang selama bertahun-tahun dan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat. Sebaliknya, banyak proyek yang meniru Bitcoin telah atau sedang menuju kemunduran. Beberapa proyek telah meninggalkan mekanisme untuk mendorong pertumbuhan sistem dengan menyerap kekuatan komputasi global, dan beralih ke cara lain untuk menciptakan konsensus, yang dapat membatasi potensi perkembangan mereka.
Di masa depan, salah satu arah eksplorasi penting di bidang cryptocurrency mungkin adalah: bagaimana membuat Bitcoin, entitas yang didorong oleh mekanisme konsensus, lebih baik terintegrasi dalam masyarakat manusia, terutama dalam masyarakat peradaban digital, sehingga melepaskan energi kehidupan dan nilai sosialnya yang lebih besar. Ini mungkin menjadi arah inovasi dan kewirausahaan yang lebih berarti di tahap berikutnya di bidang cryptocurrency.